MAKALAH
KONSEP GARAP TARI
“TARI
NONA JAMU”
Disusun Oleh Kelompok 2
DIANA (2227140843)
II
C
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015
BAB I
SILABUS DAN KURIKULUM PENDIDIKAN
SENI TARI DI SD
TARI NONA JAMU
I.
Silabus
Mata Pelajaran Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (Seni Tari)
Mata Pelajaran : Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan ( Seni Tari)
Nama Sekolah : SD Negeri 12 Pandeglang
Kelas/Semester : V (Lima)/ 1 (Satu)
Nama Guru :
a.
Tujuan
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran pendidikan Seni
Budaya dan Keterampilan (seni tari) disini memiliki tujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memiliki pengetahuan awal tentang kesenian khusunya seni tari Nusantara
daerah setempat maupun daerah lain dan tari kreasi.
2. Memahami unsur-unsur yang terkandung dalam tari (ruang, waktu, tenaga)
3. Memiliki sikap apresiasi terhadap kesenian tari
Nusantara daerah setempat maupun daerah lain serta tari kreasi.
4. Memiliki keterampilan dan kreativitas yang tinggi
5. Mencintai dan menghargai berbagai kesenian tari baik tarian Nusantara
setempat maupun Nusantara daerah lain.
b.
Deskripsi
Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki keunikan,
kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik,
yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi
dan berapresiasi. Untuk itu dalam pembelajaran pendidik harus mampu menciptakan
kegiatan pemebelajaran yang menyenangkan sehingga siswa termotivasi untuk
belajar kesenian.
Ruang lingkup pembelajaran
pendidikan seni budaya dan keterampilan seni tari mencakup keterampilan gerak
berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap
gerak tari. Untuk itu, dalam setiap kegiatan pembealajaran siswa akan diberikan
berbagai wawasan baik itu wawasan pengetahuan mengenai berbagai macam jenis
tarian di Nusantara baik itu di daerah sendiri maupun daerah lain, mempraktikan
gerak tarian daerah lain maupun daerah sendiri dan siswa memunculkan sikap yang
kreatif, disiplin, kerja sama dan bertanggung jawab selama kegiatan pembelajaran.
Strategi yang digunakan dalam mata
pelajaran pendidikan seni budaya dan keterampilan seni tari kali ini
menggunakan pendekatan student centered, dengan
menggunakan strategi pembelajaran kontekstual, inquiri, ekspository dan
kooperatif dan metode pembelajaran dengan cara cerama, tanya jawab, diskusi,
penugasan demonstrasi dan karya wisata.
Topik-topik bahasan seni budaya dan keterampilan (seni tari) dalam
setiap pertemuan:
Pertemuan ke-
|
Topik yang dibahas
|
Strategi dan metode/kegiatan belajar
mengajar
|
Sumber belajar
|
Tugas dan evaluasi
|
1.
|
Pengertian seni tari dan fungsi seni
tari.
Macam-macam seni tari di seluruh
Nusantara.
|
Pembelajaran ekspositori
Ceramah dan tanya jawab
|
Buku pelajaran seni budaya dan
keterampilan SD.
Media gambar macam-macam tarian Nusantara.
|
|
2.
|
Mengenal unsur-unsur yang terkandung
dalam seni tari, khususnya seni tari nusantara.
|
Pembelajaraan kooperatif
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
|
Buku paket Pendidikan Seni dan
Keterampilan SD
|
|
3.
|
Mengidentifikasi gerak, simbol, busana, dan perlengkapan
yang terdapat pada seni tari Nusantara.
|
Pembelajaraan kooperatif
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
|
Buku paket Pendidikan Seni dan
keterampilan
|
|
4.
|
Mengenal jenis seni tari daerah
setempat (rampak bedug).
Sejarah mengenai kesenian rampak
bedug
|
Pembelajaran ekspositori
Ceramah, tanya jawab, dan karya
wisata
|
Buku Paket Pendidikan Seni dan
Keterampilan SD
Media gambar
Internet
|
|
5.
|
Menjelaskan fungsi, manfaat dan
tujuan dari kesenian rampak bedug
|
Pembelajaran kooperatif
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
|
Buku Paket Pendidikan Seni dan
Keterampilan SD
Internet
|
|
6.
|
Mengidentifikasi gerak, simbol, busana, dan perlengkapan
tari rampak bedug.
|
Pembelajaran kooperatif
Diskusi, tanya jawab dan penugasaan
|
Buku Pendidikan Seni dan
Keterampilan
Media audiovisual
|
|
7.
|
Menampilkan sikap apresiatif terhadap simbol dan keunikan
gerak, busana, serta perlengkapan karya seni tari daerah setempat (rampak
bedug)
Praktik
|
Pembelajaraan Kooperatif
Ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi
|
Media audiovisual
|
|
8.
|
UTS
|
Tes tulis
dan praktik secara berkelompok
|
|
|
9.
|
Mengenal seni tari nusantara daerah
lain dan tari kreasi
|
Pembelajaran ekspositori
Ceramah dan tanya jawab
|
Buku Paket Pendidikan Seni dan
Keterampilan SD
Media gambar
Internet
|
|
10.
|
Menjelaskan fungsi, manfaat dan
tujuan dari tari kreasi
|
Pembelajaran kooperatif
Diskusi dan tanya jawab
|
Buku Pendidikan Seni dan
Keterampilan
Media gambar dan audiovisual
|
|
11.
|
Mengidentifikasi gerak, simbol, busana, dan perlengkapan
tari kreasi
|
Pembelajaran kooperatif
Diskusi, tanya jawab dan penugasaan
|
|
|
12.
|
Menampilkan sikap apresiatif terhadap simbol dan keunikan
gerak, busana, serta perlengkapan karya seni tari kreasi.
|
Pembelajaraan Kooperatif
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi
|
Media audiovisual
|
|
13.
|
Memeragakan
tari kreasi sesuai dengan iringan lagu/praktik
|
Pembelajaran kooperatif
Praktik
|
Media audiovisual
Media elektronik
|
|
14.
|
Mengkaji
ulang tari kreasi
|
Pembelajaran inquiry
Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
|
Buku paket dan media internet
|
|
15.
|
Persiapan panggung dan pementasan
|
Pembelajaran kooperatif
|
Property yang dibutuhkan dalam
pementasan
|
|
16.
|
UAS
|
Praktik langsung dalam pementasan
langsung di atas panggung lengkap dengan unsur-unsur tarian
|
|
|
Evaluasi:
a. Kehadiaran
= 10%
b. Keaktifan
ketika berdiskusi = 15%
c. Tugas
=
20%
Tugas-tugas berupa:
1. Hasil
laporan karya wisata
2. Kliping
macam-macam tarian Nusantara daerah sendiri dan daerah lain
3. Mempertunjukan
tarian yang telah dipelajari
d. UTS
=
25%
e. UAS =
30%
BAB II
KONSEP GARAP SENI TARI
1.
Judul Karya Tari
Garapan
karya tari diberi judul yang sesuai dengan tema atau cerita yang dipilih
(bentuk dramatari maupun bentuk tari tunggal, pasangan atau kelompok).
Karena dengan membaca judul tari
seorang penonton akan dapat memperoleh gambaran umum tentang gerakan-gerakan
tarinya. Memilih judul yang komunikatif dan mudah dimengerti oleh orang banyak
adalah hal terbaik.
Tari
yang akan kami sajikan berjudul tari “Nona Jamu”, yang bertemakan profesi
sehari-hari.
2.
Sumber garap
1)
Kinestetik,
sumber garapan yang berasal dari gerak. Gerak tersebut dapat diperoleh dari
melihat pertunjukan tari, gerakan sehari-hari, gerakan binatang, atau gerakan
apasaja yang rangsangan awalnya berasal dari gerak yang pernah dilihat, baik
melihat pertunjukan langsung maupun melalui media elektronik.
2)
Idea,
sumber garapan dapat pula dari ide-ide yang berasal dari semua aspek kehidupan
sekitar kita, lingkungan alam, satwa atau fauna. Ide juga dapat berangkat dari
mimpi, angan-angan, ataupun gagasan hati dan fikiran.
3.
Tipe Tarian
Tarian yang akan digunakan yaitu tari
berkelompok. Dan tipe tarian yang digunakan adalah Dramatik yaitu karya tari
yang mengandung unsur ceritra meskipun didalamnya tidak menggambarkan tokoh-tokoh
tertentu.
4.
Konsep gerak
Konsep
gerak yang digunakan dalam tarian yang akan kami sajikan bersumber dari gerak
dalam kehidupan disekitar kita yaitu gerak tari profesi seorang penjual jamu.
5.
Konsep musik
Konsep
musik yang digunakan yaitu musik eksternal, yang berasal dari lagu mp3 yang
merupakan musik gamelan yang berasal dari Jawa. Iringan tari dapat dibuat dengan sangat sederhana. Hal ini
dimungkinkan terjadi bila tidak mempunyai iringan musik sama sekali.Perlu
diketahui bahwa aspek artistik yang menghidupkan karya tari adalah musik yang
mengiringi tari.
6.
Tata Pentas
Tata teknik pentas menyangkut
tempat pertunjukan yang akan digunakan, penataan tata letak panggung, dekor
properti, tata lampu, dan sebagainya yang semuanya menyangkut hal-hal artistik
dipanggung.
1)
Tempat
pertunjukan yang akan digunakan adalah auditorium yang dihias menyerupai
tempat-tempat di pedesaan.
2)
Dekor
atau backdrop atau latar belakang panggung dapat berwarna hitam, putih
atau abu-abu. Untuk tata panggungnya apakah menggunakan setting,
misalnya trap, tiruan gapura dan sebagainya. Atau panggung tidak menggunakan setting
sama sekali atau kosong.
3)
Properti
apa saja yang digunakan. Mislnya penggunaaan bakul, kain slendang, kain batik,
botol jamu dan sebagainya.
4)
Tata
lampu menggunakan penerangan listrik .Untuk dramatari, desain lampu disesuaikan
dengan adegan atau ceriteranya.
7.
Tata Rias
Tata
rias yang digunakan dalam pementasan kali ini bersifat natural, dan menyerupai
pedagang jamu pada umumnya.
8.
Tata Busana / Kostum
Tata busana atau kostum yang
digunakan pada pementasan kali ini menggunakan pakaian kaos hitam polos, atasan
menggunakan kerudung paris polos berwarna, sedangkan bawahan menggunakan
legging yang dilapisi dengan kain batik.
Aksesoris yang digunakan pada
busana atau kostum yang akan digunakan hisan di leher dan tangan. hiasan ini
dibuat dari biji jail-jali dan botol plastik gelas.
KESIMPULAN
Ruang lingkup pembelajaran
pendidikan seni budaya dan keterampilan seni tari mencakup keterampilan gerak
berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap
gerak tari. Untuk itu, dalam setiap kegiatan pembealajaran siswa akan diberikan
berbagai wawasan baik itu wawasan pengetahuan mengenai berbagai macam jenis
tarian di Nusantara baik itu di daerah sendiri maupun daerah lain, mempraktikan
gerak tarian daerah lain maupun daerah sendiri dan siswa memunculkan sikap yang
kreatif, disiplin, kerja sama dan bertanggung jawab selama kegiatan
pembelajaran.
Tari yang akan kami sajikan
berjudul tari “Nona Jamu”, yang bertemakan profesi sehari-hari. Sumber garap
yang digunakan adalah Kinestetik
dan idea. Tarian yang akan digunakan yaitu tari berkelompok. Dan tipe
tarian yang digunakan adalah Dramatik. Tarian ini menggunakan property seperti biasa,
dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yang sudah tidak terpakai. Mislnya
penggunaaan bakul, kain slendang, kain batik, botol jamu dan sebagainya.